PANGKU, Film yang menampilkan perjuangan ibu membesarkan anak anaknya ketika krisis moneter melanda

Film Pangku Merilis Official Trailer & Poster:
Kisah Menyentuh Seorang Ibu dalam Perjuangan Bertahan Hidup


Jakarta, 7 Oktober 2025
– Setelah sukses tayang perdana (world premiere) dan berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025 dengan empat penghargaan, film persembahan Gambar Gerak, Pangku yang menjadi debut penyutradaraan Reza Rahadian merilis official trailer & poster yang menyentuh. Official poster film Pangku menampilkan Claresta Taufan yang tengah dipangku oleh Fedi Nuril, sambil memegang segelas kopi. Sementara itu, di belakang keduanya Christine Hakim dengan senyuman membelai Shakeel Fauzi. Keempatnya berada dalam sebuah warung kopi dengan lampu kuning temaram. Official trailer film Pangku menampilkan perjalanan Claresta Taufan sebagai Sartika yang tengah mencari kerja saat ia tengah hamil besar. Ia kemudian tinggal dan ditampung oleh Maya (Christine Hakim), di sebuah rumah di kawasan Pantura yang dekat dengan pesisir. Mulanya, ditampilkan Sartika bahkan sampai harus bekerja keras di sawah. Melihat Sartika yang begitu kepayahan, Maya menawarkan untuk Sartika mencari tambahan uang di warung kopinya. Tugasnya, menyajikan kopi ke pelanggan yang datang namun sambil dipangku oleh mereka—merujuk pada sebuah tradisi kopi pangku yang ada di Pantura. Keputusan yang berat, karena seiring berjalannya waktu, anak yang dikandung Sartika, Bayu (Shakeel Fauzi) beranjak besar dan tak menginginkan ibunya bekerja dengan kondisi tersebut. Trailer film Pangku menampilkan sebuah gambaran yang penuh kasih dari perjuangan seorang ibu untuk bertahan hidup dan membesarkan sang anak. Di trailer juga ditampilkan Fedi Nuril yang memerankan Hadi, seorang sopir yang menjadi langganan kopi pangku Sartika dan kemudian keduanya punya mimpi bersama. Devano Danendra sebagai Gilang juga ditampilkan dalam trailer, yang menjadi teman bermain Bayu dalam membuat layangan, sebuah hiburan dari kerasnya kehidupan mereka. Lagu Rayuan Perempuan Gila dari Nadin Amizah mengalun seirama yang menambah nuansa trailer kian hidup. “Apa yang dialami Sartika dalam film Pangku adalah ia hanya mencoba untuk bertahan hidup. Tidak ada waktu untuk mengasihani diri kemalangan dan kesusahan yang dialaminya. Semua berjalan seperti rutinitas keseharian menjalani kehidupan. Dan bagaimana ia membesarkan anaknya, itulah yang mendorong Sartika untuk bertahan,” ujar penulis dan sutradara film Pangku Reza Rahadian. Ditulis bersama Felix K. Nesi, Reza Rahadian terinspirasi dengan kehidupan dan cara bertahan hidup para perempuan dan ibu di kawasan Pantura yang mencari cara bagaimana mereka bisa bertahan hidup di tengah situasi ekonomi yang dihadapi. Kopi Pangku menjadi salah satu jalan pilihan mereka bertahan. Dalam menulis cerita ini, Reza pun banyak melakukan riset mendalam selama perjalanannya. Di film ini, Reza menghadirkan latar cerita pada tahun 1998, saat terjadi krisis moneter. Film ini, yang menjadi surat cinta Reza untuk sang ibu yang juga telah berjuang membesarkannya seorang diri, mengungkapkan masa itu menjadi salah satu ingatannya yang paling kuat. “Pada masa itu, Ibu saya kehilangan pekerjaan. Dan di tengah krisis yang terjadi ia dengan gigih mencari pekerjaan dari satu gedung ke gedung lainnya. Bagi saya, era itu (1998) adalah masa yang sangat memilukan,” kata Reza yang juga merefleksikan situasi tersebut dalam film Pangku. Diproduseri oleh Arya Ibrahim dan Gita Fara, sebelumnya film Pangku yang memiliki judul internasional On Your Lap memenangkan empat penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) 2025. Berkompetisi di program Vision Asia, Pangku memenangkan KB Vision Audience Award, FIPRESCI Award, Bishkek International Film Festival-Central Asia Cinema Award, dan Face of the Future Award. Seusai pemutaran di Busan, banyak dari penonton film Pangku yang mengungkapkan secara langsung film ini sangat dekat dengan mereka. Tema tentang perempuan dan seorang ibu yang berjuang dianggap memiliki kedekatan dengan banyak orang dan menjadi sebuah cerita universal dapat menyentuh dan beresonansi dengan penonton dari berbagai dunia. Film ini juga mendapat penerimaan positif dari berbagai kritikus dan media internasional. Asian Movie Pulse menulis ulasan tentang film Pangku yang disebut mampu menghadirkan gambaran yang penuh kasih dan realistis tentang bertahan hidup. “Didukung oleh akting yang kuat dan pandangan yang terus terang terhadap sisi masyarakat Indonesia yang jarang diangkat,” tulis AsianMoviePulse. Penampilan Claresta Taufan dan Christine Hakim di film ini juga mendapat pujian. AsianMoviePulse menulis Claresta tampil luar biasa sebagai Sartika. Chemistry Claresta dan Christine Hakim pun disebut berada pada level tertinggi. “Menampilkan seorang perempuan yang perjuangan dan harapannya saling berbenturan, dalam potret yang agak menarik, dan dalam peran yang cukup sulit,” tulis AsianMoviePulse mengenai peran Claresta Taufan. Christine Hakim sebagai Maya juga bagus, sebagai perempuan yang kecewa, yang tahu apa yang perlu dilakukan untuk bertahan hidup. Ambiguitas karakternya digambarkan dengan semangat.” Programmer BIFF, Park Sungho, memberikan catatan terhadap film Pangku sebagai sebuah film yang memiliki pandangan yang pedih tentang perjuangan intim seorang perempuan dan pegangan rapuhnya pada harapan di tengah krisis. Film Pangku dibintangi oleh Claresta Taufan, Christine Hakim, Fedi Nuril, Shakeel Fauzi, Devano Danendra, Yose Rizal Manua, Lukman Sardi, Djenar Maesa Ayu, Kaan Lativan, Reza Chandika, Tj Ruth, Nazira C Noer, dan Galabby. Film Pangku tayang mulai 6 November 2025 di bioskop Indonesia. Ikuti terus informasi terkini film Pangku melalui akun-akun media sosial resminya.
***
Sinopsis PANGKU

Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang sedang hamil, pindah dari kota asalnya dengan harapan bisa memberikan masa depan yang lebih baik bagi anaknya. Ia bertemu dengan Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi di Pantura. Maya merawat Sartika dan membantu persalinannya. Setelah Sartika melahirkan, Maya merayunya bekerja menyuguhkan kopi sambil dipangku, hingga suatu hari Sartika bertemu dan jatuh cinta dengan sopir truk distributor ikan bernama Hadi (Fedi Nuril). Akankah Sartika menemukan kebahagiaannya?

AKUN MEDIA SOSIAL
Instagram :  @gambargerakfilm @filmpangku
Twitter/X : @gambargerakfilm
Hashtag : #GambarGerakFilm #FilmPangku

*** 

Redaksi Media : KOBOY MOVIE THEATER
Instagram : @koboymovietheater
Website : koboymovietheater.blogspot.com
Email : koboymovietheater@gmail.com
Reporter : Kusuma Lesmana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU MAGRIB 2 sekuel yang sepanjang film Senam Jantung dan terornya makin banyak serta mencekam

JODOH 3 BUJANG, Jourdy Pranata butuh pengorbanan cinta demi keluarga

PANGKU, Debut Pertama Reza Rahadian Sebagai Sutradara yang mendapatkan banyak penghargaan. Menampilkan Claresta Taufan, Christine Hakim, Fedi Nuril dalam emosi mendalam dan perjuangan seorang ibu