SAMPAI JUMPA, SELAMAT TINGGAL merupakan drama romance sebagai refleksi dari dua sisi perpisahan yang tak bisa di hindari dalam hidup


Film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” Segera Tayang 5 Juni 2025,

Cast dan Filmmakers Tampil Edgy di Momen Gala Premiere!

JAKARTA, 2 Juni 2025 - Film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal”, sebuah drama romansa karya penulis dan sutradara Adriyanto Dewo, serta garapan rumah produksi Adhya Pictures dan Relate Films hari ini menggelar Gala Premiere di Metropole XXI, Jakarta. Film ini akan tayang di seluruh bioskop pada 5 Juni 2025.

Film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” menceritakan perjalanan cinta yang kompleks, mulai dari ghosting sampai toxic relationship. Wyn (Putri Marino) ditinggal begitu saja oleh kekasihnya, Dani (Jourdy Pranata). Demi menuntut kejelasan, Wyn nekat menyusul Dani yang kabarnya berada di Korea Selatan. Di sana, Wyn bertemu pekerja migran asal Indonesia, Rey (Jerome Kurnia) yang kemudian membantunya mencari Dani. Rey mengenalkan Wyn pada sahabatnya, Anto (Kiki Narendra) yang ikut membantu mencari Dani lewat kenalannya. Namun, mereka harus berurusan dengan Vanya (Lutesha) seorang gangster yang membuat semuanya menjadi sulit. Di momen Gala Premiere ini, jajaran cast hadir dengan penampilan fashion bertema Your Kind of Edgy senada dengan vibe dan persona para karakter di filmnya.

● Jerome Kurnia tampil dengan leather suit hitam dan kemeja transparan beraksen pussy-bow, dipadukan celana wide-leg berpotongan tailored.

● Jourdy Pranata memilih nuansa earth tone lewat paduan cropped tartan blazer dan loose wide-leg pants.

● Lutesha tampil standout dalam balutan one-piece leather coat merah yang mencolok, senada dengan warna rambut karakter Vanya, dilengkapi tas dan heels bold.

● Sementara itu, Kiki Narendra membawakan interpretasi edgy yang lebih klasik dan rebellious lewat leather jacket, kaos hitam, ripped jeans, serta boots maskulin.

Penulis sekaligus Sutradara film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” Adriyanto Dewo, menjelaskan makna judul film ini sebagai refleksi dari dua sisi perpisahan yang tak bisa dihindari dalam hidup. “Dalam hidup, kita akan selalu dihadapkan pada dua jenis perpisahan. ‘Sampai Jumpa’ adalah hal yang kita ucapkan saat kita berpisah dengan seseorang, dan kita berharap dapat bertemu lagi dengannya. Sementara, ‘Selamat Tinggal’ adalah hal yang kita ucapkan pada seseorang yang benar-benar ingin kita lepaskan. Tidak ada janji akan bertemu kembali, hanya ada keikhlasan untuk melepas.” Putri Marino juga membagikan kesannya dalam memerankan karakter Wyn di film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal. “Wyn adalah karakter yang sangat kompleks, dia rapuh tapi juga berani. Di film ini, aku harus membawa emosi Wyn ke dua spektrum yang berbeda: satu untuk Dani, cinta masa lalu yang menyisakan luka, dan satu lagi untuk Rey, sosok asing yang justru memberi kehangatan. Itu jadi perjalanan emosional yang dalam banget karena tiap momen dengan mereka punya warna yang berbeda. Dan aku rasa, penonton akan ikut menebak-nebak: siapa sebenarnya yang bisa jadi tempat pulang Wyn?” Shierly Kosasih, Produser mewakili Adhya Pictures menyampaikan daya tarik utama film ini. “Film ini punya kekuatan ensemble cast yang solid, chemistry di antara para aktornya dapat kita saksikan dan rasakan baik di depan maupun di belakang layar. Untuk pertama kalinya, kita bisa melihat Putri Marino, Lutesha, Jerome Kurnia, dan Jourdy Pranata tampil dalam satu frame dengan karakter yang benar-benar berbeda dari peran mereka sebelumnya.” “Di Adhya Pictures, kami selalu ingin menawarkan sesuatu yang baru kepada masyarakat. Ketika Adri membawa ide cerita ini, kami langsung menangkap potensi dan daya tariknya yang sejalan dengan visi kami. Ini bukan film berlatar Korea dengan kisah cinta yang manis, justru menampilkan berbagai layer kehidupan yang tidak ideal bagi sebagian orang tetapi sebenarnya banyak terjadi di sekitar kita. Film ini akan memperlihatkan sisi Korea yang lebih edgy namun realistis, menghadirkan sebuah karya untuk semua orang yang menghargai perjalanan cinta bersama dengan segala dinamikanya,” jelas Shierly. Perlita Desiani, Produser mewakili Relate Films menceritakan kolaborasi para cast dalam membentuk karakter di film. “Yang bikin proses kreatif di film ini menarik adalah keterlibatan para pemain dalam membentuk detail karakter mereka. Lutesha, misalnya, terlibat dalam menentukan tattoo Vanya, warna rambut, sampai gaya bicaranya yang dominan. Putri Marino membangun karakter Wyn dari hal-hal kecil seperti pilihan warna kuteks, yang menggambarkan fase emosinya sepanjang cerita. Sementara Jerome menampilkan sisi kesepian Rey lewat kebiasaan merokok dan berdansa di klub dengan tatapan kosong. Semua itu bikin karakter-karakter di film ini terasa hidup dan nyata.” Pada aspek musik, film ini melibatkan sederet musisi indie dalam negeri sebagai pengisi soundtrack seperti Caldera, Scaller, Random Brothers, dan Shyclops. Serta, yang istimewa, adalah kehadiran penyanyi internasional kolaborasi Adhya Pictures dan E29 Music Identities, Angie Tcha, yang menciptakan dan membawakan original Soundtrack berjudul “Till The End”. Saksikan perjalanan cinta Wyn di film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” tanggal 5 Juni 2025 di bioskop seluruh Indonesia.

***
Jajaran Cast “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal”
Putri Marino sebagai Wyn
Jerome Kurnia sebagai Rey
Jourdy Pranata sebagai Dani
Lutesha sebagai Vanya
Kiki Narendra sebagai Anto
Jajaran Kreator “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal”
Adriyanto Dewo - Sutradara dan Penulis Naskah
Ricky Wijaya (Adhya Pictures) - Produser Eksekutif
Shierly Kosasih (Adhya Pictures) - Produser
Perlita Desiani (Relate Films) - Produser
Ikuti terus update mengenai Film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” di:
● Official Instagram Film Sampai Jumpa Selamat Tinggal: @sampaijumpaselamattinggal
● Instagram Adhya Pictures: @adhyapictures
● Instagram Relate Films: @relatefilmsid
● X Adhya Pictures: @adhya_pictures
● TikTok Adhya Pictures: adhya_pictures
● YouTube Relate Films: Relate Films
● YouTube Adhya Pictures: Adhya Pictures

Tentang Adhya Pictures

Adhya Pictures merupakan anak perusahaan dari Adhya Group, yang secara khusus bergerak di dalam
industri film. Adhya Pictures berkomitmen memajukan industri film Indonesia lewat perannya di movie
investment, Intelectual Property studio, Movie Banking, Visual Effect dan Animation serta Production
house yang dimiliki Adhya Pictures dan afiliasinya.
Adhya Pictures dan afiliasi dibawahnya: Satria Dewa Studio, Kathanika Entertainment, Lumine Studio,
Wong Vardha Entertainment, DAMN! I Love Indonesia Pictures, Peregrine Studios dan Kathanika Films
akan terus menyajikan konten film dengan kualitas terbaik dan ikut meramaikan industri perfilman
Indonesia. Dua film terbaru Adhya Pictures yang tahun ini tayang di seluruh bioskop Indonesia, yaitu Sampai Jumpa,
Selamat Tinggal, dari sutradara Adriyanto Dewo dan Mungkin Kita Perlu Waktu, dari sutradara dan
penulis Teddy Soeriaatmadja. Sederet karya terbaik selanjutnya sedang dipersiapkan oleh Adhya
Pictures untuk direncanakan tayang pada 2025-2026.
Tentang Relate Films
Relate Films didirikan di Jakarta pada tahun 2018 oleh Perlita Desiani dan Adriyanto Dewo. Film debut
Adriyanto, “Tabula Rasa” berhasil meraih penghargaan Sutradara Terbaik 2014 di Festival Film Indonesia.
Relate Films meraih penghargaan Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia 2020 untuk film Mudik.
Berbagai karya Relate Films lainnya ialah Kajiman (2022), Sampai Jumpa, Selamat Tinggal yang
syutingnya dilakukan di Korea Selatan, dan film horor mendatang Pernikahan Arwah. Keduanya akan dirilis pada tahun 2025. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU MAGRIB 2 sekuel yang sepanjang film Senam Jantung dan terornya makin banyak serta mencekam

JODOH 3 BUJANG, Jourdy Pranata butuh pengorbanan cinta demi keluarga

PANGKU, Debut Pertama Reza Rahadian Sebagai Sutradara yang mendapatkan banyak penghargaan. Menampilkan Claresta Taufan, Christine Hakim, Fedi Nuril dalam emosi mendalam dan perjuangan seorang ibu